Perbedaan Hub dan Switch Pada Perangkat Jaringan Komputer

Perbedaan hub dan switch seringkali sulit dipahami masyarakat awam, khususnya yang tidak mengerti komputer. Kedua perangkat tersebut sama-sama berfungsi untuk membangun sebuah jaringan.

Hub adalah istilah umum yang sering digunakan untuk menjelaskan central connection point pada sebuah jaringan. Biasanya, perangkat ini berfungsi untuk menerima sinyal satu komputer dan mentransfernya ke komputer lain.

Sementara switch adalah alat yang digunakan sebagai Repeater atau penguat jaringan komputer. Alat ini berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP dari satu komputer ke komputer lain.

Hub dan switch memiliki keterikatan satu sama lain. Apa perbedaan hub dan switch dalam jaringan komputer? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.

Perbedaan HUB dan Switch

Untuk mengetahui perbedaan hub dan switch, kamu perlu memahami definisinya terlebih dahulu. Hub adalah hardware yang berfungsi menghubungkan kabel networks pada masing-masing server, sedangkan switch adalah hardware yang berfungsi mengoneksikan beberapa hub untuk membentuk jaringan yang kompleks.

Sederhananya, switch dapat menggabungkan beberapa hub menjadi satu kesatuan. Kolaborasi antara keduanya mampu membentuk sebuh jaringan komputer yang sifatnya menyeluruh.

Dibandingkan hub, switch lebih bisa diandalkan dalam proses pembuatan jaringan. Hub mempunyai kekurangan yang hanya bisa diatasi oleh switch. Salah satunya yaitu hub tidak mempunyai fasilitas untuk menangani traffic jaringan dan hanya bisa mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port pada hub tersebut.

Sementara pada switch, setiap portnya bisa berfungsi sebagai bridge. Sehingga, device yang digunakan dalam prosesnya dapat membagi sebuah jaringan ke dalam beberapa segmen.

Kekurangan lain dari hub yaitu hanya bisa bekerja secara half-duplex. Cara kerja ini memungkinkan sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu.

Baca Juga:  Apa Itu SMTP dan Fungsi Apa Saja

Sementara switch mempunyai kemampuan untuk bekerja secara penuh (full-duplex), yakni mampu menerima dan mengirimkan data secara bersamaan. Dengan demikian, switch mempunyai suatu mekanisme untuk filtering dan forwarding terhadap traffic jaringan yang melewatinya.

Fungsi dan Cara Kerja Hub

Pada dasarnya hub bekerja pada OSI layer 1 (physical layer) dan tidak mengenal MAC Address atau Physical Address. Berikut fungsinya:

  1. Mengkoneksikan perangkat jaringan sehingga mampu bertukar informasi.
  2. Menambahkan network spacing.
  3. Dikenal fleksibilitas karena mendukung berbagai interface yang berbeda seperti Ethernet, FDDI, dan lainnya.
  4. Bisa memfasilitasi removal serta melakukan penambahan workstation.

Fungsi dan Cara Kerja Switch

Cara kerja switch yaitu untuk melakukan perubahan data hingga proses data dapat lebih efisien dibandingkan hub. Berikut fungsi dari switch:

  1. Addres Learning: Proses pengiriman data dalam sebuah jaringan komputer. Switch akan mempelajari rute data sebelumnya sebagai penetuan pengiriman data yang lebih terarah.
  2. Menyaring Data: Switch juga mampu mengatur lalu lintas pengiriman data sehingga tidak ada data yang saling bertabrakan.
  3. Looping Avoidance: Ketika switch salah menerima data dan tidak dikenali tujuannya.

Selain itu, perbedaan lainnya adalah hub dan switch tidak dapat menghubungkan jaringan komputer yang berbeda, sehingga hanya dapat terhubung pada sistem jaringan yang sama.

Avatar photo
Bang Yogi

Saya ingin melihat-lihat untuk mendapatkan ide segar dan kadang-kadang hanya duduk dan bekerja di depan komputer berjam-jam.

Articles: 529

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *