Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh

Pengertian Puasa

Puasa adalah tindakan sukarela yang dilakukan dengan menahan nafsu makan, minum dan segala hal yang bisa membatalkannya dalam periode waktu tertentu. Kegiatan ini umumnya dilakukan sebagai bagian dari ibadah keagamaan atau alasan kesehatan tertentu.

Banyak orang mengira bahwa puasa hanya tentang menahan lapar dan haus. Padahal, di balik itu, tubuh Anda mengalami serangkaian proses yang luar biasa. Dari penurunan berat badan yang signifikan hingga peningkatan fungsi otak, puasa dapat menjadi kunci untuk hidup yang lebih sehat.

Penelitian demi penelitian telah mengungkap berbagai manfaat puasa, mulai dari pengendalian gula darah hingga pencegahan penyakit kronis. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa puasa dapat memperpanjang umur dan meningkatkan efektivitas kemoterapi.

Jenis-Jenis Puasa

Intermiten jadi salah satu jenis puasa yang kerap dilakukan. Ada tujuh cara melakukannya yaitu:

1. Puasa selama 12 jam sehari

Menahan lapar dan haus selama 10 hingga 16 jam akan mengubah simpanan lemak menjadi energi. Tubuh melepaskan keton ke dalam aliran darah sehingga mendorong penurunan berat badan. Ini dapat dilakukan di jam 7 malam sampai jam 7 pagi. Di antara waktu tidak makan ini, kamu hanya boleh minum air putih saja.

2. Puasa selama 16 jam

Jenis puasa intermiten ini bisa dilakukan bagi seseorang yang telah mencoba menahan lapar dan haus selama 12 jam, tetapi tidak merasakan manfaatnya. Ini dilakukan dengan makan malam sebelum pukul 20.00, kemudian melewatkan sarapan keesokan harinya. Makan baru bisa dilakukan saat waktunya makan siang.

3. Puasa 2 hari dalam seminggu

Selama 2 hari puasa, pria umumnya mengonsumsi 600 kalori dan wanita 500 kalori. Ini biasa dilakukan pada hari Senin dan Kamis. Pembatasan jumlah kalori yang dikonsumsi berdampak signifikan sehingga menyebabkan penurunan berat badan. Ini juga dapat mengurangi kadar insulin dan meningkatkan sensitivitasnya.

Baca Juga:  Dampak Buruk dari Tidur Terlalu Malam

4. Puasa 24 jam per minggu

Meski tidak diperbolehkan makan, seseorang masih bisa minum teh dan minuman bebas kalori. Jenis satu ini dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala atau perubahan mood drastis. Jika sering dijalani, tubuh akan menyesuaikan diri dengan pola makan ini.

5. Melewatkan waktu makan

Seseorang yang menjalan hal ini bebas memutuskan waktu makan yang ingin dilewati. Namun, penting untuk mengonsumsi makanan sehat saat waktunya makan. Dengan kata lain, orang yang menggunakan gaya intermiten ini akan makan saat lapar dan melewatkan makan saat tidak lapar.

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

Manfaat puasa terhadap kesehatan bisa hilang jika dilakukan sembarangan. Ini manfaat puasa bagi kesehatan tubuh:

1. Memperbaiki fungsi otak

Menahan lapar dan haus ternyata memicu pertumbuhan sel saraf baru di otak. Itu sebabnya, ini bisa membantu memperbaiki fungsi otak, termasuk melindungi otak dari risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson. Melakukannya selama sebulan penuh juga bisa membentuk rute jaringan baru di otak sehingga membantu perkembangan biologis, psikologis, dan fungsional.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh

Berpuasa selama tiga hari atau lebih memicu proses regenerasi sistem kekebalan tubuh secara menyeluruh pada orang di segala usia. Puasa juga memicu sel-sel induk untuk memproduksi sel-sel darah putih baru sehingga berdampak pada meningkatnya daya tahan tubuh untuk melawan infeksi.

3. Meningkatkan rasa bahagia

Puasa merupakan ajang mengendalikan diri, termasuk dari pikiran, perasaan dan perilaku negatif. Setelah beberapa hari berpuasa, tubuh akan memproduksi lebih banyak endorfin. Ini adalah hormon yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, serta bahagia.

4. Meningkatkan hormon pertumbuhan manusia

Puasa bisa merangsang peningkatan hormon pertumbuhan manusia (HGH). Ini karena HGH sangat efektif dalam mengatur metabolisme, membangun massa otot, membakar lemak, meningkatkan kekuatan otot, dan menurunkan berat badan tanpa kehilangan otot.

Baca Juga:  8 Cara agar Anak Tak Kecanduan Gadget Saat Tumbuh

5. Mengatasi resistensi insulin

Puasa efektif dalam menjaga kadar gula darah (glukosa) dan berat badan pada pengidap diabetes tipe-2. Selain diabetes, terlalu banyak konsumsi karbohidrat dan gula bisa membuat tubuh resisten terhadap insulin. Akibatnya, kamu lebih berisiko terkena penyakit kronis, termasuk penyakit jantung.

6. Menyehatkan jantung

Orang yang berpuasa secara teratur memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah. Ini karena, puasa secara teratur membuat tubuh beradaptasi sehingga lemak akan dijadikan sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Dampaknya, kolesterol di dalam tubuh akan berkurang dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Avatar photo
Bang Yogi

Saya ingin melihat-lihat untuk mendapatkan ide segar dan kadang-kadang hanya duduk dan bekerja di depan komputer berjam-jam.

Articles: 529

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *