MikroTik adalah perusahaan teknologi asal Latvia yang mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan, terutama untuk keperluan routing, wireless, bandwidth management, dan keamanan jaringan.
Apa Itu MikroTik?
RouterOS – Sistem operasi berbasis Linux yang digunakan untuk mengelola jaringan (routing, firewall, hotspot, VPN, dll).
RouterBOARD – Perangkat keras (router, switch, access point) yang menjalankan RouterOS.
Fungsi & Keunggulan MikroTik
- Routing – Mendukung protokol seperti OSPF, BGP, MPLS.
- Bandwidth Management – Membatasi kecepatan internet per pengguna (Queue Tree/Simple Queue).
- Hotspot Gateway – Untuk login berbasis web (seperti WiFi hotel/kafe).
- Firewall & Keamanan – Filtering traffic, NAT, VPN (PPTP, L2TP, SSTP, OpenVPN).
- Wireless – Mendukung jaringan nirkabel (Point-to-Point, WDS, dll).
- Stabil & Hemat – Cocok untuk ISP, warnet, kantor, atau jaringan rumahan.
Contoh Penggunaan MikroTik
- ISP (Internet Service Provider) – Untuk manajemen bandwidth pelanggan.
- Jaringan Kantor/Sekolah – Membagi bandwidth dan memblokir situs tertentu.
- Hotspot WiFi – Di kafe, hotel, atau tempat umum.
- VPN Server/Client – Untuk akses remote atau mengamankan koneksi.
Konfirgurasi Dasar Mikrotik
Berikut adalah script dasar konfigurasi Mikrotik agar bisa terkoneksi ke internet menggunakan modem dengan IP 192.168.1.254, dan Mikrotik menggunakan IP lokal 192.168.2.254. Diasumsikan antarmuka ether1 terhubung ke modem, dan ether2 ke jaringan lokal (LAN).
# Hapus konfigurasi sebelumnya (opsional, hati-hati!)
/system reset-configuration no-defaults=yes skip-backup=yes
# Set nama interface (opsional)
/interface ethernet set [find default-name=ether1] name=WAN
/interface ethernet set [find default-name=ether2] name=LAN
# Atur IP address
/ip address add address=192.168.1.2/24 interface=WAN comment=”IP ke Modem”
/ip address add address=192.168.2.254/24 interface=LAN comment=”IP LAN”
# Set default route (gateway ke modem)
/ip route add gateway=192.168.1.254 comment=”Arah ke Internet”
# Set DNS Google atau bawaan modem
/ip dns set servers=8.8.8.8,8.8.4.4 allow-remote-requests=yes
# NAT (agar LAN bisa akses internet)
/ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=WAN action=masquerade comment=”NAT untuk Internet”
# DHCP Server untuk LAN (opsional jika ingin auto IP di client)
/ip pool add name=pool-lan ranges=192.168.2.10-192.168.2.100
/ip dhcp-server add name=dhcp-lan interface=LAN address-pool=pool-lan disabled=no
/ip dhcp-server network add address=192.168.2.0/24 gateway=192.168.2.254 dns-server=8.8.8.8,8.8.4.4
# Aktifkan DHCP Client di WAN jika perlu (opsional)
/ip dhcp-client add interface=WAN disabled=yes # Set ke ‘no’ jika modem support DHCP
# Cek koneksi
/ping 8.8.8.8
Nah itu settingan dasar konfirgurasi mikrotik dengan topologi Modem -> Mikrotik -> swtich hub -> PC atau routir wifi, jika ada yang perlu ditanyakan silahkan komentar.
