Backup data website adalah proses menyalin dan menyimpan salinan seluruh data dari sebuah website ke lokasi yang aman (seperti hard disk, server lain, cloud storage, atau layanan backup khusus). Tujuan utamanya adalah untuk melindungi data website dari kehilangan atau kerusakan akibat berbagai penyebab, seperti:
- Kesalahan pengguna (menghapus file atau data penting)
- Serangan hacker/malware
- Crash server atau kerusakan hardware
- Update plugin/theme/CMS yang gagal
- Bencana alam (untuk server fisik)
Apa Saja yang Dibackup?
Backup website bisa mencakup:
-
File Website
Termasuk HTML, CSS, JavaScript, gambar, plugin, theme, file konfigurasi (seperti.htaccess,wp-config.php), dll. -
Database
Semua data dinamis seperti postingan, komentar, akun pengguna, pengaturan situs, dan konten website lain yang tersimpan dalam database (contohnya MySQL/MariaDB untuk WordPress, Joomla, dsb). -
Email (opsional)
Jika hosting juga mengelola email (misalnya melalui cPanel), maka file dan isi email juga bisa dibackup.
Jenis-Jenis Backup
-
Full Backup
Menyalin seluruh file dan database situs. -
Incremental Backup
Hanya menyimpan perubahan terbaru sejak backup terakhir — lebih hemat ruang. -
Differential Backup
Menyimpan semua perubahan sejak backup penuh terakhir.
Apa Itu aaPanel?
aaPanel adalah panel kontrol server berbasis web (seperti cPanel atau Plesk) yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan server, website, database, dan layanan hosting. Dibuat oleh tim pengembang China, aaPanel terkenal karena gratis, ringan, dan mendukung lingkungan PHP/Node.js/Python.
Cara Backup Data Website di aApanel ke Google Drive
Setelah mengetahui pengertian aaPanel, selanjutnya membahas cara backup website di aaPanel. Pada panduan ini, Berikut adalah langkah-langkah lengkap cara backup website di aaPanel ke Google Drive secara otomatis, termasuk file website dan database:
1. Login ke aaPanel
- Buka browser:
http://IP-Server:8888 - Masuk dengan username dan password admin kamu.
2. Install Plugin “Google Drive”
- Di menu kiri, klik “App Store” / “App”.
- Cari plugin “Google Drive”.
- Klik Install.
Plugin ini memungkinkan penyimpanan backup ke Google Drive secara langsung.
3. Hubungkan aaPanel ke Akun Google Drive
- Setelah terinstall, buka menu Google Drive dari sidebar.
- Klik “Bind Account” / “Authorize”.
- kamu akan diarahkan ke halaman Google untuk izin akses. Login dengan akun Google kamu.
- Setelah izin diberikan, kamu akan mendapat kode verifikasi — copy dan paste link alamat pada address bar ke kolom otorisasi di aaPanel.
4. Atur Backup Otomatis
-
Masuk di menu Cron Aapanel:
-
Klik “Add Task”.
-
-
Isi formulir backup:
-
-
Task Type: Backup Site.
-
Backup cycle: Pilih jadwal backup otomatis, misalnya:
-
Weekly (Mingguan) Hari : Senin atau hari lain (bebas) Jam : 1:30 (bebas atur waktu).
-
- Backup Reminder: Non-Recept
-
Backup content:
-
Jika pilih All: artinya kamu backup semua data website di semua domain. Jika pilih di targetkan 1 website misalnya yogijuliyanto.web.id (sesuai pilih domain).
- Backup to: Pilih Google Drive
- Retention: Berapa banyak backup lama yang ingin disimpan (misal: 3)
-
-
Backup setting:
-
Celis jika kamu sekalian salin antara data lokal di server kamu dan juga google drive
-
Exclusion rules: kamu bisa isi bebera file website (opsional)
-
-
-
- Klik Submit / Save
5. Tips Tambahan
- Pastikan kuota Google Drive cukup (15GB gratis, atau gunakan akun Google Workspace untuk lebih banyak).
- Cek hasil backup secara berkala untuk memastikan file tidak korup.
- Untuk keamanan, aktifkan 2FA di akun Google dan aaPanel.
Kenapa Backup Itu Penting?
Tidak ada website yang 100% aman. Backup adalah rencana cadangan terbaik saat hal buruk terjadi.
Tanpa backup, kamu berisiko kehilangan semua data dan harus membangun website dari awal.
