Pada Ubuntu 24.04 penggunaan Fail2Ban sering menimbulkan kendala ketika dikombinasikan dengan aaPanel, terutama jika terdapat lebih dari satu instalasi Fail2Ban (OS dan aaPanel) yang saling konflik. Artikel ini membahas konfigurasi Fail2Ban versi 1.1.0 bawaan aaPanel yang terbukti stabil, berjalan normal, dan aman untuk server produksi.
Fokus utama artikel ini bukan pada versi terbaru, melainkan pada kestabilan layanan dan keamanan server.
Lingkungan Server
- OS: Ubuntu 24.04
- Control Panel: aaPanel v7.0.28
- Fail2Ban: aaPanel Plugin versi 1.1.0
- Python: aaPanel pyenv
SETUP YANG PALING AMAN (REKOMENDASI)
Ikuti rekomendasi berikut agar Fail2Ban stabil, aman, dan bebas konflik di aaPanel Ubuntu 24:
- Gunakan Fail2Ban dari aaPanel (plugin v1.1.0)
- Biarkan Fail2Ban OS terpasang hanya sebagai dependency
- Jangan menjalankan service Fail2Ban OS (disable + mask)
- Jalankan client & server hanya dari path aaPanel (
/www/server/panel/pyenv/bin/) - Hindari mencampur konfigurasi
/etc/fail2bandengan konfigurasi aaPanel
Prinsip Utama (WAJIB Dipahami)
Gunakan Fail2Ban aaPanel saja, jangan menjalankan Fail2Ban dari OS.
Fail2Ban OS hanya dipertahankan sebagai dependency, tidak dijalankan sebagai service.
Masalah yang Sering Terjadi
Beberapa error umum yang muncul sebelum konfigurasi stabil:
Failed to access socket path fail2ban.sockUnable to contact server. Is it running?Have not found any log file for 'sshd' jail- Service sering
exit-code 255ataustatus=203/EXEC
Penyebab utama:
- Fail2Ban OS dan Fail2Ban aaPanel berjalan bersamaan
- Binary fail2ban-client tidak konsisten (PATH berbeda)
- Service systemd menunjuk ke binary yang salah
Prinsip Konfigurasi yang Berhasil
Pendekatan yang akhirnya stabil dan aman:
- Tidak menggunakan Fail2Ban bawaan OS
- Menggunakan Fail2Ban plugin aaPanel versi 1.1.0 saja
- Tidak mencampur konfigurasi
/etc/fail2ban - Mengandalkan pyenv aaPanel sepenuhnya
Langkah Konfigurasi Stabil
1. Nonaktifkan Fail2Ban OS
Pastikan Fail2Ban OS tidak aktif dan tidak konflik:
systemctl stop fail2ban
systemctl disable fail2ban
systemctl mask fail2banJika perlu, hapus paket Fail2Ban OS sepenuhnya:
apt purge fail2ban -y
autoremove -yangkah 2: Install Fail2Ban dari aaPanel
- Masuk ke aaPanel → App Store
- Install Fail2Ban (versi 1.1.0)
- Tunggu hingga status menunjukkan Running
Fail2Ban aaPanel berjalan menggunakan environment Python sendiri.
Langkah 3: Verifikasi Proses Fail2Ban aaPanel
Cek proses:
ps aux | grep fail2ban | grep -v grepOutput yang benar harus mengarah ke:
/www/server/panel/pyenv/bin/fail2ban-serverJika mengarah ke /usr/bin/, berarti masih konflik.
Langkah 4: Cek Versi Fail2Ban (Normal)
Lihat versi fail2ban :
fail2ban-client --versionOutput:
Fail2Ban v1.0.2Ini normal.
Versi 1.1.0 adalah versi plugin aaPanel, bukan versi core Fail2Ban.
Langkah 5: Cek Status Fail2Ban (WAJIB)
Langkah ini untuk memastikan Fail2Ban benar-benar aktif, bukan hanya terlihat berjalan.
5.1 Cek proses aktif
ps aux | grep fail2ban | grep -v grepJika aktif, akan muncul proses dengan path:
/www/server/panel/pyenv/bin/fail2ban-server5.2 Cek status server Fail2Ban
Gunakan client dari aaPanel:
/www/server/panel/pyenv/bin/fail2ban-client pingOutput normal:
pongJika muncul pong, berarti Fail2Ban server aktif dan responsif.
5.3 Cek status jail
/www/server/panel/pyenv/bin/fail2ban-client statusJika aktif, akan tampil daftar jail yang berjalan, misalnya:
Status
|- Number of jail: 1
`- Jail list: sshdIni menandakan Fail2Ban siap melindungi server.
Catatan Penting (Ini Nilai Plus Artikel)
Pengujian dilakukan dengan menghapus IP dari daftar banned, kemudian mencoba login ulang dari luar server. Hasil menunjukkan Fail2Ban kembali memblokir IP setelah beberapa kali kesalahan login.
Ini menunjukkan:
- Fail2Ban aktif
- Firewall berfungsi
- Bukan sekadar status di panel
Catatan Tambahan
- Jangan mengaktifkan kembali Fail2Ban OS
- Jangan menggabungkan konfigurasi OS dan aaPanel
- Cek Fail2Ban setelah update sistem
Kesimpulan
Dengan konfigurasi ini:
- Fail2Ban berjalan stabil
- Tidak ada konflik systemd
- Socket konsisten
- Aman untuk server produksi
Konfigurasi ini lebih penting daripada mengejar versi, karena fokus pada keamanan dan kestabilan. Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman langsung menangani Fail2Ban di aaPanel pada Ubuntu 24, termasuk proses troubleshooting hingga mendapatkan konfigurasi yang stabil dan aman.

