Pengertian Pada Htaccess dan Fungsinya

Htaccess merupakan ASCII file biasa yang bisa kamu buat melalui text editor seperti notepad atau simple text. Ini akan membantu para webmaster baru dalam memahami file Htaccess.

Htaccess adalah file extensi tanpa nama. Ini bukan nama.htaccess atau halaman yang berakhiran .htaccess. ini hanya tertulis .Htaccess tanpa nama. File ini akan memberikan dampak pada seluruh folder dan subfolder yang akan di load oleh Apache Server, nginx maupun openlitespeed. Pada file inilah diletakan perintah untuk konfigurasi server. Untuk membuatnya kamu bisa membuka Text editor kemudian simpan halaman kosong tersebut dengan nama .htaccess.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dengan .htaccess, diantara yaitu:

  • Mencegah pengunjung melakukan browsing direktori
  • Me-redirect pengunjung dari satu halaman ke halaman lain
  • Memberi proteksi password pada direktori
  • Mengubah default halaman index pada folder tertentu
  • Mencegah hot-linking of images dari website

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan dengan .htaccess, yaitu sebagai berikut:

Membuat halaman pesan kesalahan sendiri

Dengan menggunakan file .htaccess kamu dapat membuat halaman pesan kesalahan yang dapat digunakan untuk website anda sendiri dan tidak lagi menggunakan settingan default dari server.

Dengan menggunakan halaman pesan kesalahan sendiri dapat membuat website kamu terlihat lebih profesional dalam menangani kesalahan yang terjadi bahkan juga mengijinkan anda untuk membuat script yang dapat memberitahu anda apabila terjadi kesalahan.

Kamu dapat menggunakan pesan kesalahan kamu sendiri selama kamu mengetahui kode yang digunakan (seperti 404 untuk halaman tidak dapat di temukan/page not found) dengan menambahkan perintah di bawah ini ke dalam file .htaccess kamu:

ErrorDocument kode /file.html atau
ErrorDocument kode http://www.namadomain.com/file.php

Sebagai contoh jika kamu mempunyai file notfound.html di dalam root direktori dari website anda dan ingin menggunakannya untuk 404, kamu dapat menggunakan baris di bawah ini :

ErrorDocument 404 /notfound.html atau
ErrorDocument 404 http://www.namadomain.com/notfound.php

Jika file tersebut tidak berada dalam root direktori dari website kamu, kamu hanya perlu menambahkan struktur direktori kedalamnya, contoh :

     ErrorDocument 404 /error/notfound.html

Berikut adalah pesan kesalahan yang sering terjadi:

    • 401 – Authorization Required
    • 400 – Bad request
    • 403 – Forbidden
    • 500 – Internal Server Error
    • 404 – Wrong page

Bagaimana membatasi akses ke direktori berdasarkan IP address dengan menggunakan .htaccess file ?

Cara ini dapat dikatakan cara yang efektif untuk melindungi direktori yang ada dalam sebuah domain/site. Folder-folder selain yang terletak di dalam folder public_html juga dapat di lindungi dengan cara yang sama.

Baca Juga:  Mengapa Plugin Redis itu Wajib?

Metode ini hanya dapat berjalan apabila kamu memiliki account hosting dengan static IP address sendiri. Siapa saja yang berusaha mengunjungi direktori yang sudah di lindungi akan mendapatkan pesan kesalahan 403 Forbidden error.Langkah-langkah untuk membuatnya :

      • Di direktori yang ingin anda lindungi buat atau buka .htaccess file.
      • Taruh kode di bawah ini dan ganti 192.168.0.1 yang ada di dalam contoh ini dengan IP Address yang ingin kamu ijinkan.
        Order Deny,Allow
        Deny from all
        Allow from 192.168.1.1
      • Kamu dapat memasukkan sebagian dari IP Address, seperti, 192.168.1
      • Kamu dapat menambahkan IP Address lainnya dengan memisahkannya dengan tanda koma, seperti ini : 168.1.1, 192.168.1. 5, 192.168.1.10
      • Simpan file .htaccess kamu

Memblokir alamat IP tertentu

Hal ini jika kita ingin agar alamat IP tertentu tidak dapat mengakses website yang kita miliki maka kita dapat menggunakan kode sebagai berikut:

Order Deny, Allow
allow from all
deny from 111.222.111.000

Maksud baris di atas adalah semua alamat IP akan diperbolehkan mengakses website kita kecuali alamat IP 111.222.111.000, sedangkan bila kita ingin memblokir alamat IP yang memeliki rentang dari sekian sampai dengan sekian maka kita perlu menambahkan kode:

deny from 111.222.111.

maksudnya adalah alamat IP dari 111.222.111.0-100 akan diblokir. Pengaturan yang kita lakukan ini juga akan terjadi seperti kita melakukannya di control panel (IP deny manager). Jika kita ingin memblokir berdasarkan alamat website, kita perlu menambahkan pada baris berikutnya sesuai dengan nama website yang akan diblokir dengan didahului tanda titik. contohnya:

deny from .namadomain.com

Selain itu kita dapat melakukan redirek halaman ketika kita akan melakukan perbaikan pada website atau blog kita, dan agar pengunjung langsung menuju ke halaman yang telah kita tentukan maka kita perlu menambahkan kode berikut ini:

order deny,allow
deny from all
allow from 192.168.1.1
ErrorDocument 403 /halamanredirect.html
<Files halamanredirect.html>
allow from all
</Files> 

Maka ketika pengunjung lain yang datang akan langsung melihat halaman istirahat.html sedangkan alamat IP 192.168.1.1 (misalnya alamat IP punya kita) dapat mengakses website dengan normal (bukan halaman halamanredirect.html).

Baca Juga:  Tutorial Cara Remote Mysql di Cpanel dengan Simpel

Demikianlah beberapa kegunaan .htaccess, semoga artikel ini dapat berguna.

Avatar photo
Bang Yogi

Saya ingin melihat-lihat untuk mendapatkan ide segar dan kadang-kadang hanya duduk dan bekerja di depan komputer berjam-jam.

Articles: 528

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *