5 Database Manager Gratis

Istilah database tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Pengelolaan database tentunya dapat mempermudah para developer dalam mengembangkan data-data penting secara mudah dan fleksibel.

Pengertian Database Manager

Sebagian besar developer lebih memilih databasenya dijalankan dalam aplikasi database dengan fleksibilitas tinggi di hampir semua sistem operasi, memiliki tampilan dan menu yang user-friendly, menyediakan aksesibilitas untuk CRUD struktur database, dan tentunya dapat memproses jumlah data yang banyak secara stabil.

Untuk memfasilitasi kebutuhan pengelolaan database, diperlukan tool yang dapat menangani semua kebutuhan dengan baik. Database manager dibuat oleh dengan tujuan membantu dan mempermudah pengelolaan database yang sedang dibangun agar memiliki integritas dan life cycle yang jelas pada struktur databasenya.

Database manager akan menjadi sebuah wadah yang menyediakan fungsionalitas manajemen dasar database, termasuk pembuatan dan pemeliharaannya. Berikut 5 database manager yang bisa kamu coba secara gratis!

1. phpMyAdmin

phpMyAdmin adalah salah satu database manager yang bisa kamu jumpai pada setiap web server yang digunakan. phpMyAdmin dapat digunakan untuk memproses tipe database relasional seperti MySQL, MariaDB, dan Drizzle. Database manager ini memiliki lisensi free dan open source, sehingga dapat kamu gunakan berulang-ulang sebagai salah satu database manager.

Fitur phpMyAdmin

Database manager ini merupakan aplikasi berbasis web, yang berarti aplikasi ini dijalankan menggunakan web browser. Beberapa fitur yang dimiliki phpMyAdmin di antaranya:

  • Tampilan manajemen yang mudah dipelajari dan dapat dipahami dengan cepat.
  • Mendukung multi relational database seperti MySQL, MariaDB, dan Drizzle untuk dapat melihat, menghapus, ataupun menyalin database.
  • Memiliki addon Command Line, yang berguna untuk mengeksekusi berbagai perintah SQL secara langsung.
  • Dapat mengatur akses pengguna dan hak aksesnya, untuk membatasi user tertentu dalam mengakses dan mengeksekusi suatu perintah SQL yang ditujukan pada database di dalamnya.
  • Mengatur stored procedures dan triggers.
  • Dapat melakukan import dan export berbagai format, seperti CSV, SQL, XML, dan masih banyak lagi.
  • phpMyAdmin mendukung tabel InnoDB tables dan foreign keys.

2. MySQL Workbench

Memiliki sedikit perbedaan dengan phpMyAdmin, MySQL Workbench dioperasikan pada aplikasi berbasis GUI, dan tentunya mendukung multi sistem operasi.

Baca Juga:  Cara Migrasi Hosting Lama Ke Hosting Baru

Selain berbasis aplikasi desktop, aplikasi manager ini merupakan aplikasi resmi yang dikembangkan oleh Oracle – MySQL secara langsung, dan sangat mudah digunakan secara gratis.

Fitur MySQL Workbench

Beberapa keuntungan menggunakan MySQL Workbench ini kami rangkum dalam detail fitur berikut:

  • Dikembangkan langsung oleh Oracle – MySQL sehingga memiliki reputasi yang baik .dan aman untuk digunakan dalam mengelola database kamu.
  • Memiliki tampilan sederhana dengan banyak fungsi live building yang dapat digunakan.
  • Tersedia Visual Database Design Scheme, yang dapat memudahkan kamu untuk melihat relational dan operational database.
  • SQL editor dengan fungsi  auto-completelooping, SQL snippetssyntax highlighting, dan history query yang pernah dieksekusi.
  • Dashboard performa yang dapat memonitor network status, MySQL status, InnoDB status.
  • Schema Inspector, dan lain-lain.

3. HeidiSQL

HeidiSQL adalah software database client gratis dengan tampilan modern namun tetap dapat dipelajari secara cepat. Database manager ini mendukung berbagai macam database server, terutama MySQL, PostgreSQL dan Microsoft SQL. Sama seperti database manager lainnya, HeidiSQL dapat melihat hingga mengubah database.

Fitur HeidiSQL

Tidak mau kalah dengan pesaingnya, HeidiSQL dibekali beberapa fitur unggulan seperti di bawah:

  • Fungsi mengubah tabel, viewproceduretrigger, dan event.
  • Dapat membuat, melihat, dan menghapus data.
  • Support database besar, seperti milik Microsoft SQL, MySQL, MariaDB, dan lainnya.
  • Mendukung multi sistem operasi desktop.
  • Fungsi import/export struktur database, dan masih banyak lagi.

4. Navicat for MySQL

Navicat for MySQL adalah database manager populer selanjutnya yang perlu kamu ketahui. Aplikasi ini merupakan tool yang banyak digunakan admin server dan para developer untuk manajemen databasenya. Software ini mendukung PostgreSQL, MariaDB, MySQL, dan cloud database lainnya.

Baca Juga:  Konsep Cara kerja PHP dan MySql

Pada masing-masing aplikasi client, Navicat melabelinya dengan tambahan “for” seperti Navicat for MySQL, Navicat for PostgreSQL, Navicat for MongoDB, dan software serupa lainnya, sehingga membantu kamu untuk mengelola databasenya.

Fitur Navicat

Database manager ini terbilang cukup berpengalaman, karena telah hadir sejak tahun 2002, meskipun versi stabilnya baru dirilis tahun 2021. Berikut fitur-fitur yang ditawarkan oleh Navicat:

  • Mendukung hampir semua database besar, seperti MongoDB, MySQL, MariaDB, Oracle, Microsoft SQL, dan lainnya.
  • Menyediakan aplikasi client untuk masing-masing series database yang ditandai dengan label “for“.
  • Kompatibel dengan layanan cloud database seperti RDS Amazon, Amazon Aurora, Oracle Cloud, Google Cloud, dan Microsoft Azure.
  • Tampilan modern dan kuat sebagai database managementdevelopment, dan maintenance.
  • Mendukung multi sistem operasi, seperti Windows, macOS, Linux, dan iOS.
  • Structure Synchronization, yang dapat memberikan gambaran lengkap tentang perbedaan basis data, dan membuat skrip untuk memperbarui basis data tujuan.
  • Mendukung konektivitas aman tingkat lanjut, melalui SSH Tunneling dan SSL yang akan memastikan setiap koneksi aman, stabil, dan andal.
  • Mendukung metode otentikasi yang berbeda dari server database seperti otentikasi PAM. Navicat menyediakan lebih banyak mekanisme otentikasi dan lingkungan berperforma tinggi sehingga kamu tidak perlu khawatir untuk terhubung melalui jaringan yang tidak aman.

 

 

5. DBeaver

DBeaver masuk dalam urutan kelima sebagai layanan database manager yang memiliki pengguna cukup banyak, khususnya linuxer, karena memiliki tampilan yang sederhana namun tetap berfungsi sebagai management database, ringan dan cocok pada linux dekstop.

Aplikasi manager ini juga memfokuskan diri sebagai layanan database yang support MySQL, MariaDB, SQLite, dan lainnya.

Database manager DBeaver adalah salah satu pemain lama namun memiliki rilisan versi stabil yang baru saja dipublikasi pada tanggal 1 November 2021. Selain mendukung multi SQLi, DBeaver  juga dapat dijalankan di  berbagai sistem operasi desktop seperti Windows, Linux, dan macOS.

Baca Juga:  Pengertian Litespeed Seb Server Pada Hosting

Fitur DBeaver

Tidak berbeda dengan database manager lainnya, fitur pada DBeaver dapat terbilang cukup lengkap untuk digunakan sebagai salah satu pilihan developer dan admin database. Berikut fitur-fiturnya:

  • Berlisensi open source sehingga memungkinkan dilakukan pengembangan dari pihak ketiga untuk mengoptimasinya di perangkat masing-masing.
  • Dapat dioperasikan di berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, dan macOS.
  • Memiliki metadata editor, SQL Editor, dan rich data editor.
  • Memiliki layanan Cloud yang dapat didownload pada link Github berikut https://github.com/dbeaver/cloudbeaver, dan demonya https://demo.cloudbeaver.io
  • Menyediakan banyak plugin.
  • Mendukung multi SQLi seperti MySQL/MariaDB, PostgreSQL, Greenplum, Oracle, SQLite, SQL Server, dan lainnya.

Avatar photo
Bang Yogi

Saya ingin melihat-lihat untuk mendapatkan ide segar dan kadang-kadang hanya duduk dan bekerja di depan komputer berjam-jam.

Articles: 528

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *