Perkembangan Era digital saat ini, hampir seluruh user telah menggunakan perangkat keras seperti handphone, komputer, laptop, dan lainnya. Setiap hari kita selalu mengakses berbagai aplikasi secara online maupun offline. Sebelum itu semua terjadi, tahukah kamu bahwa di balik itu semua terdapat sistem proses penyimpanan data yang biasa disebut dengan database.
Database merupakan istilah teknologi jaringan komputer yang memiliki banyak manfaat berupa penyimpanan data. Database yang cukup populer yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah Redis. Apakah kamu sudah mengetahui apa itu Redis?
Dual channel RAM adalah salah satu versi memori multi-channel yang ada di komputer. Fungsinya ialah meningkatkan kecepatan transfer data karena ada lebih banyak saluran komunikasi antar-memori dan pengontrolnya.
Random Access Memory (RAM) adalah komponen penting di komputer agar perangkat tersebut dapat berjalan dengan baik untuk melakukan perintah yang diberikan. Saat ini, RAM hadir dengan berbagai jenis, yaitu GDDR6, RRAM, NVRAM, dan lainnya.
Apabila dilihat dari salurannya, RAM dikategorikan menjadi single channel RAM, dual channel RAM, hingga eight channel RAM. Namun, pada artikel ini, akan membahas tentang dual channel RAM.
Apa itu Redis?
Redis adalah teknologi penyimpanan struktur data dalam memori yang bersifat open source. Redis adalah singkatan dari Remote Dictionary Server dan berfungsi sebagai database, pengelolaan cache, hash, list, sets, message broker dan thread.
Redis diciptakan pertama kali oleh Salvatore Sanfilippo ketika ingin meningkatkan skalabilitas startup italia miliknya. Bahkan, sampai saat ini, redis mampu memberikan respons dalam waktu dibawah satu milidetik yang memungkinkan jutaan permintaan per detik untuk berbagai aplikasi real-time.
Redis adalah salah satu mesin sumber terbuka yang paling populer, dijuluki sebagai basis data “Paling Dicintai” oleh Stack Overflow selama lima tahun berturut-turut. Karena kecepatan performanya, Redis menjadi pilihan populer untuk caching, manajemen sesi, gaming, papan peringkat, analitik waktu, geospasial, ride-hailing, obrolan/olahpesan, streaming media, dan aplikasi pub/sub.
Fungsi Redis?
Adapun fungsi Redis yaitu:
- Pengelolaan cache (caching)
- Mengurangi latensi akses data
- Sebagai microservices atau message broker
- Mempercepat load gambar, file dan halaman pada website
- Mendukung aplikasi yang membutuhkan stream komentar, komunikasi antar server, serta chat secara realtime.
- Memiliki antrean (queue) yang ringan
- Dapat digunakan untuk membuat score leaderboard secara realtime.
- Pengelolaan session
- Menyimpan metadata tentang riwayat tampilan, informasi, token otentikasi pengguna
- Mengelola data geospasial secara realtime
- Dapat digunakan untuk aplikasi berbasis machine learning yang harus diakses secara realtime
- Dapat membantu Apache Kafka dan Amazon Kinesis sebagai penyimpanan data dalam memori untuk analisis realtime
Keunggulan Redis?
Selain bersifat Open Source, Redis memiliki beragam keunggulan:
1. Penyimpanan data di dalam memori
Redis menyimpan semua datanya pada memori utama server. Hal ini berbeda seperti database yang menyimpan data di hardisk. Sehingga Redis dapat memberikan performa super cepat rata-rata kurang dari satu milidetik.
2. Sederhana dan Mudah Digunakan
Redis dapat mendukung semua bahasa pemrograman termasuk Java, Python, PHP, C, C++, C#, JavaScript, Node.js, Ruby R, Go, dan banyak lagi. Redis juga berfungsi sebagai penjembatan scripting pada aplikasi.
3. Struktur Data yang Fleksibel
Redis memiliki beragam struktur data yang beraga seperti strings, list, set, hash, bitmap, HyperLogLog, Streams, dan Geospatial Indexes.
4. Replikasi, Persistensi dan Scalable
Redis mendukung arsitektur replikasi ke beberapa server. Redis juga memungkinkan adanya backup data ke hardisk. Dengan Redis, kamu juga dapat membuat node tunggal ataupun topologi klaster.
Cara kerja Redis?
Semua data Redis tersimpan didalam memori, berbeda dengan database lainnya yang menyimpan data di disk atau SSD. Dengan menghilangkan kebutuhan untuk mengakses disk, penyimpanan data di dalam memori seperti Redis menghindari penundaan waktu pencarian dan dapat mengakses data dalam mikrodetik.
Selain itu, Redis dilengkapi dengan struktur data serba guna, artinya Redis memiliki ketersediaan (availability) yang sangat baik, geospasial, Lua scripting, transaction, persistensi di disk, dan dukungan cluster yang membuatnya lebih mudah untuk membuat aplikasi skala global (internet) secara real-time.
Salah satu fitur utama yang dimiliki redis yaitu replikasi dan sinkronisasi. Fitur replikasi dibarengi dengan sinkronisasi antara master maupun slave secara default. Hal ini membuat Redis menjadi lebih scalable untuk digunakan.
Redis juga memiliki fitur Sistem Transaksi yang untik dibanding NoSQL lainnya. Secara eksplisit, transaksi data pada redis dapat berupa single transaction maupun multi transaction (block). Kelebihan sistem multi pada redis adalah operasi data tidak akan tereksekusi keseluruhan bilamana terjadi masalah pada eksekusi tertentu, ataupun terjadi maslaah pada client, seperti koneksi antara client dan server terputus.
Kesimpulan
Redis adalah teknologi penyimpanan struktur data dalam memori yang bersifat open source. Redis digunakan untuk pengelolaan cache, replikasi dan analisis data secara realtime.