44 Perintah Dasar di Terminal Ubuntu 20.04

Ada banyak pilihan sistem operasi yang bisa kamu gunakan di server. Dari beragam sistem operasi yang ada saat ini, Linux menjadi salah satu sistem operasi terfavorit yang digunakan oleh sekitar 48% server di seluruh dunia.

Meskipun bisa digunakan sebagai sistem operasi desktop seperti halnya Windows dan MacOS, pangsa pasar terbesar Linux saat ini ada pada lingkungan server, mobile devices dan IoT.

Dibandingkan dengan Windows atau MacOS, Linux memiliki desain sistem yang lebih ringkas dan efisien. Oleh karena itu, Linux sangat ideal untuk digunakan sebagai sistem untuk menjalankan sebuah server website yang menuntut performa tinggi dan stabil.

Mengenal Linux

Linux adalah sebuah sistem operasi free dan open source, yang dikembangkan berdasarkan desain mirip Unix (Unix-like). Oleh karena itu, Linux memiliki karakteristik-karakteristik yang mirip dengan Unix yaitu ringan, relatif lebih aman, stabil dan portabel.

Berbeda dengan Windows atau Mac, Linux bisa dijalankan tanpa menggunakan antarmuka grafis atau desktop, sehingga tidak memerlukan resource yang terlalu tinggi. Oleh karenanya, Linux banyak digunakan pada perangkat server maupun IoT karena performanya yang efisien.

44 Perintah Dasar Linux yang Umum Digunakan dan Contohnya

Di bagian ini, kita akan menjelaskan 44 perintah dasar Linux yang dikelompokkan menurut tujuannya, mulai dari memodifikasi file hingga mengelola pengaturan jaringan sistem.

Berikut daftar perintah-perintah dasar Linux yang harus Anda pahami:

1. ls

Adalah perintah untuk melihat isi dari sebuah direktori atau folder. Ketik ls untuk melihat isi dari sebuah folder, dan ls -al untuk melihat isi dari sebuah folder beserta file tersembunyi (hidden) di dalamnya.

2. sudo

Adalah perintah untuk menjalankan perintah yang memerlukan hak akses administrator bagi user non-root.

3. pwd

Adalah perintah untuk melihat lokasi folder di mana kamu berada saat ini. Sebagai contoh, ketika kamu sedang berada di folder home, kemudian mengetik perintah pwd, maka akan keluar output /home/user

4. cd

Adalah perintah untuk berpindah ke suatu lokasi tertentu. Contoh, kamu ingin berpindah ke /home/user/public_html, maka perintahnya adalah sebagai berikut:
cd /home/user/public_html

5. cp

Adalah perintah untuk menyalin (meng-copy) file dari satu lokasi ke lokasi lain. Sebagai contoh, kamu ingin menyalin file1.php dari /home/user/public_html/ ke /home/user/public_html/subdomain, maka perintahnya sebagai berikut:

cp /home/user/public_html/file1.php /home/user/public_html/subdomain

6. cp -rf

Adalah perintah untuk menyalin folder beserta keseluruhan isinya dari satu lokasi ke lokasi lain. Contoh: kamu ingin menyalin folder1 dari /home/user/public_html ke /home/user/public_html/subdomain, maka perintahnya sebagai berikut:

cp -rf /home/user/public_html/folder1 /home/user/public_html/subdomain

7. mv

Adalah perintah untuk memindahkan sebuah file atau folder dari satu lokasi ke lokasi lain. Contoh, kamu ingin memindahkan file1.php dari /home/user/public_html ke /home/user/public_html/subdomain, maka perintahnya sebagai berikut:

mv /home/user/public_html/file1.php /home/user/public_html/subdomain

Selain itu, mv juga bisa digunakan untuk merename sebuah file atau folder. Contoh, kamu ingin merename file1.php menjadi file2.php, maka perintahnya sebagai berikut:

mv file1.php file2.php

8. rm

Adalah perintah untuk menghapus sebuah file. Perintah ini akan menghapus file secara permanen, sehingga kamu harus memastikan nama file yang dihapus tidak keliru. Contoh, kamu ingin menghapus file1.php, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

rm file1.php

9. rm -rf

Adalah perintah untuk menghapus sebuah folder beserta keseluruhan isinya. Perintah ini akan menghapus folder secara permanen, sehingga kamu harus memastikan nama folder yang dihapus tidak keliru. Contoh, kamu ingin menghapus folder1 beserta isinya, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

rm -rf folder1

10. find

Adalah perintah untuk mencari sebuah file atau folder di lokasi tertentu. Contoh, kamu ingin mencari file1.php di dalam /home/user, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

find /home/user -name file1.php

11. grep

Adalah perintah untuk mencari sebuah string atau teks tertentu di dalam sebuah file, atau ingin mencari file yang mengandung teks tertentu.
Contoh 1: kamu ingin mencari file yang mengandung kata “apel” di dalam /home/user, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

grep "apel" -r /home/user

Contoh 2: kamu ingin baris yang mengandung kata “apel” di dalam file1.php, maka perintahnya sebagai berikut:

grep "apel" file1.php

12. cat

Adalah perintah untuk melihat keseluruhan isi dari sebuah file. Sebagai contoh, kamu ingin melihat isi dari file1.php, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

cat file1.php

13. tail

Adalah perintah untuk melihat sebagian baris paling akhir dari sebuah file. Contoh, kamu ingin melihat 5 baris terakhir dari isi file1.php, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

tail -n 5 file1.php

14. head

Adalah perintah untuk melihat sebagian baris paling awal dari sebuah file. Contoh, kamu ingin melihat 5 baris paling awal dari isi file1.php, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

head -n file1.php

15. touch

Adalah perintah untuk membuat sebuah file baru. Sebagai contoh, kamu ingin membuat sebuah file baru bernama file2.php, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

touch file2.php

16. mkdir

Adalah perintah untuk membuat sebuah folder. Sebagai contoh, kamu ingin membuat sebuah folder dengan nama folder1, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

mkdir folder1

17. df

Adalah perintah untuk melihat informasi partisi storage yang aktif di dalam sistem kamu. Output yang muncul dari perintah df terdiri dari Filesystem, Size, Used, Avail, Use% dan Mounted on.

Baca Juga:  Tips Bersihkan Laptop saat WFH

Untuk partisi utama sistem Linux kamu akan terbaca sebagai / di bagian Mounted on.

18. du -h

Adalah perintah untuk melihat ukuran dari sebuah file atau folder dalam satuan KB, MB, dan GB. Contoh: kamu ingin melihat ukuran dari folder /home/user, maka perintahnya sebagai berikut:

du -h /home/user

19. chmod

Adalah perintah untuk mengubah permission file atau folder.
Contoh 1, kamu ingin mengubah permission file1.php menjadi 644, maka perintahnya sebagai berikut:

chmod 0644 file1.php

Contoh 2, kamu ingin mengubah permission folder1 menjadi 755, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

chmod -Rf 0755 folder1

20. chown

Adalah perintah untuk mengubah owner file atau folder. Contoh, kamu ingin mengubah file owner folder1 menjadi www-data, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

chown -Rf www-data:www-data folder1

21. echo

Adalah perintah untuk menambahkan teks ke dalam sebuah file. Contoh, kamu ingin menambahkan teks “apel dan nanas” ke dalam file1.php, maka perintahnya sebagai berikut:

echo apel dan nanas >> file1.php

22. ln

Adalah perintah untuk membuat symbolic link (shortcut) dari satu file atau folder ke file di lokasi berbeda sebagai shortcut. Untuk membuat symbolic link, perintahnya adalah sebagai berikut:

ln -s /lokasi_asal/fileasli /lokasi_tujuan/shortcut

Contoh: kamu ingin membuat symbolic link /home/user/public_html/file2.php yang dihubungkan ke file asli /home/user/public_html/file1.php, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

ln -s /home/user/public_html/file1.php /home/user/public_html/file2.php

23. wget

Adalah perintah untuk mengunduh sebuah file dari URL tertentu. Contoh, kamu ingin mengunduh file installer terbaru WordPress, maka perintahnya sebagai berikut:

wget https://wordpress.org/latest.zip

24. curl

Adalah perintah untuk mengecek konektivitas sebuah URL. Sebagai contoh, kamu ingin mengecek file1.php yang sudah diupload ke public_html namadomain.com, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

curl namadomain.com/file1.php

25. ping

Adalah perintah untuk mengecek status koneksi dari sebuah server. Contoh, kamu ingin mengecek status koneksi namadomain.com, maka perintahnya sebagai berikut:
ping namadomain.com

Baca Juga:  VPN Gratis Dari Windscribe 30GB Seumur Hidup

Apabila namadomain.com dalam kondisi online, akan muncul respons dengan output time=xxx ms
Apabila namadomain.com dalam status offline, akan muncul respons dengan tulisan request timed out, atau destination host unreachable.

26. dig

Adalah perintah untuk mengecek informasi IP Address dari sebuah domain. Contoh, kamu ingin mengecek informasi IP Address dari namadomain.com, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

dig namadomain.com

27. whois

Adalah perintah untuk mengecek informasi whois sebuah domain. Contoh, kamu ingin mengecek informasi namadomain.com, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

whois namadomain.com

28. traceroute

Adalah perintah untuk melacak rute jaringan untuk mengakses domain atau IP address tertentu. Perintah ini biasanya digunakan untuk melacak lokasi jalur yang bermasalah ketika ada kendala mengakses atau menghubungi server tertentu. Untuk menjalankan traceroute, perintahnya adalah sebagai berikut:

traceroute IP-Address
traceroute namadomain.com

29. tar

Adalah perintah untuk mengekstraks atau mengompres file arsip berformat tar.gz atau tar.bz2. Contoh, kamu ingin mengekstraks file1.tar.gz atau file1.tar.bz2, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

tar -xvf file1.tar.gz
tar -xvf file1.tar.bz2

30. unzip

Adalah perintah untuk mengektraks file arsip berfomat .zip. Contoh, kamu ingin mengektraks file1.zip, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

unzip file1.zip

31. nano

Adalah perintah untuk mengedit teks menggunakan nano editor. Contoh, kamu ingin mengedit file1.php, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

nano file1.php

Untuk menyimpan perubahan yang sudah dibuat, tekan tombol Ctrl+X bersamaan, ketik Y, tekan Enter.

32. apt

Adalah perintah untuk menginstal, menghapus dan mengupdate paket pada Linux Ubuntu dan Debian.

Contoh 1, untuk mengupdate database sofware dan mengupdate sistem, perintahnya adalah sebagai berikut:

apt update
apt dist-upgrade

Contoh 2, untuk menginstal paket, perintahnya adalah sebagai berikut:

apt install namapaket
apt install apache2 (menginstal paket apache2)

Contoh 3, untuk menghapus paket, perintahnya adalah sebagai berikut:

apt remove namapaket
apt remove apache2 (menghapus paket apache2)

33. dnf

Adalah perintah untuk menginstal, menghapus dan mengupdate paket pada AlmaLinux, Rocky Linux, dan RHEL.

Contoh 1, untuk mengupdate sistem, jalankan perintah berikut:

dnf update

Contoh 2, untuk menginstal paket, jalankan perintah berikut:

dnf install namapaket
dnf install httpd (menginstal paket apache)

Contoh 3, untuk menghapus paket, jalankan perintah berikut:

dnf remove namapaket
dnf remove httpd (menghapus paket apache)

34. zypper

Adalah perintah untuk menginstal, menghapus dan mengupdate sistem pada Linux OpenSUSE.

Contoh 1: untuk mengupdate sistem, jalankan perintah berikut:

zypper refresh
zypper dup

Contoh 2: untuk menginstal paket, jalankan perintah berikut:

zypper install namapaket
zypper install httpd (menginstal paket apache)

Contoh 3: untuk menghapus paket, jalankan perintah berikut:

zypper remove namapaket
zypper remove httpd (menghapus paket apache)

35. systemctl

Adalah perintah yang umumnya digunakan untuk menjalankan, menghentikan dan merestart suatu service yang berada di dalam sebuah server. Format perintahnya adalah sebagai berikut:

systemctl start/stop/restart nama-service

Contoh 1, untuk menjalankan service Apache, jalankan perintah berikut:

systemctl start httpd

Contoh 2, untuk menghentikan service Apache, jalankan perintah berikut:

systemctl stop httpd

Contoh 3, untuk merestart service Apache, jalankan perintah berikut:

systemctl restart httpd

36. ps -ax

Adalah perintah untuk melihat semua proses yang sedang berjalan di server. Fungsinya mirip dengan task manager pada Windows. Output yang tampil setelah menjalankan ps -ax terdiri dari PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND.

Baca Juga:  Cara Upgrade Mariadb dari 10.6 ke 10.11 Ubuntu 20.04

37. kill

Adalah perintah untuk menghentikan secara paksa sebuah proses yang berjalan di server. Perintah untuk menghentikan proses dengan kill adalah sebagai berikut:

kill -9 PID

38. reboot

Adalah perintah untuk merestart sistem secara keseluruhan. Proses ini biasanya dijalankan ketika sebelumnya melakukan perubahan tertentu yang memerlukan proses restart.

Apabila dalam server kamu berjalan service MySQL, sebelum menjalankan perintah reboot, sebaiknya service mysql dihentikan dengan dulu dengan perintah:

systemctl stop mysql

39. iptables

Adalah perintah untuk melakukan pengaturan firewall di Linux, seperti membuka dan menutup port.

Contoh 1, untuk membuka port 443, jalankan perintah berikut:

iptables -I INPUT -p tcp -m tcp --dport 443 -j ACCEPT

Contoh 2, untuk menutup port 443, jalankan perintah berikut:

iptables -I INPUT -p tcp -m tcp --dport 443 -j REJECT

40. free -m

Adalah perintah untuk mengetahui status penggunaan memory (RAM) yang berjalan saat ini (dalam ukuran MB). Setelah menjalankan perintah free -m akan muncul beberapa output, yaitu: total (ukuran RAM yang Anda miliki), used (jumlah RAM yang sedang terpakai) dan available (jumlah RAM yang belum terpakai).

41. hostname

Adalah perintah untuk mengetahui hostname server yang kamu miliki.

42. history

Adalah perintah untuk menampilkan daftar perintah-perintah yang pernah kamu jalankan sebelumnya. Perintah ini berguna apabila sebelumnya kamu pernah menjalankan perintah yang cukup panjang dan susah untuk diingat, atau supaya kamu tidak perlu mengetiknya dua kali.

43. screen

Adalah perintah yang memungkinkan kamu untuk menjalankan sebuah perintah yang berjalan di belakang (background). Perintah ini berguna ketika kamu sedang menjalankan proses yang memerlukan waktu lama, sehingga tidak perlu kamu pantau secara standby. Perintah yang dijalankan melalui screen akan tetap berjalan, meskipun komputer yang kamu gunakan untuk koneksi SSH dimatikan.

Screen tidak terinstal secara default baik di Ubuntu maupun AlmaLinux. kamu harus menginstalnya terlebih dahulu melalui perintah berikut:

apt install screen (pada Ubuntu/Debian)
dnf install screen (pada AlmaLinux)

44. scp

Adalah perintah untuk mengupload atau mentransfer file dari satu server ke server lain yang menjalankan Linux. Sebagai contoh, kamu ingin mentransfer file1.tar.gz ke server lain yang menggunakan Linux ke dalam folder /home, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

scp -P port file user@IP-address:/lokasi
scp -P 22 file1.tar.gz [email protected]:/home

Kesimpulan

Bagi kamu yang sudah terbiasa mengoperasikan sistem operasi desktop seperti Windows atau Mac, pengoperasian menggunakan perintah teks (Text-based User Interface) pada Linux mungkin terasa asing dan cukup menyulitkan pada awalnya.

Tapi seiring berjalannya waktu dan secara perlahan terbiasa, kamu akan mulai menyadari, bahwa perintah teks lebih powerful dan dalam beberapa kondisi, justru lebih efisien.

Avatar photo
Bang Yogi

Saya ingin melihat-lihat untuk mendapatkan ide segar dan kadang-kadang hanya duduk dan bekerja di depan komputer berjam-jam.

Articles: 528

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *