DuckDuckGo sebuah mesin pencari terkenal dikalangan pengguna internet karena fokus pada privasi pengguna, baru-baru ini menjadi sorotan karena diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia.
Adapun DuckDuckGo diblokir Kominfo karena dianggap sering kali digunakan untuk mengakses konten-konten pornografi dan judi online (judol).
Namun, apakah benar mesin pencari DuckDuckGo dapat mengakses situs pornografi atau judi online? Sebelumnya, mari kita mengenal lebih dalam tentang apa itu DuckDuckGo.
Sejarah dan Fokus Privasi
DuckDuckGo didirikan pada tahun 2008 oleh Gabriel Weinberg di Paoli, Pennsylvania, Amerika Serikat. Perusahaan ini dikenal karena produk pertamanya, yaitu mesin pencari DuckDuckGo.
Nama “DuckDuckGo” sendiri duisebut-sebut berasal dari permainan anak-anak tradisional, yaitu “duck, duck, goose” (bebek, bebek, dan angsa).
Selama bisnis berkembang, perusahaan mendapatkan modal ventura sebesar USD 3 juta pada tahun 2011 dan telah menerima pendanaan tambahan lainnya. Meskipun demikian, keberhasilan utama DuckDuckGo tidak berasal dari modal, melainkan dari fokusnya pada privasi pengguna.
Fungsi dan Fitur DuckDuckGo
DuckDuckGo dirancang untuk melindungi privasi pengguna dengan cara yang sangat efektif. Berikut beberapa fitur utama yang membuat DuckDuckGo begitu populer:
1. Private: DuckDuckGo menjanjikan untuk menjaga pencarian tetap pribadi, anonim, dan menawarkan pemblokiran pelacak bawaan.
Akibatnya, situs yang dikunjungi akan kesulitan mengumpulkan informasi tentang pribadi pengguna.
2. Situs Web yang Dienkripsi: Pencarian yang dilakukan melalui DuckDuckGo secara otomatis menghubungkan pengguna ke versi situs web yang dienkripsi. Hal ini mempersulit pengguna lain untuk melihat apa yang dicari secara daring.
3. Pemblokiran Pelacak Eksternal: Mesin pencari ini secara aktif memblokir pelacak eksternal agar tidak mengikuti pengguna secara daring. Perusahaan pun mengklaim tidak melacak pengguna, menyimpan alamat Protokol Internet (IP) pengguna, atau mencatat informasi pengenal lainnya.
4. Tidak Menyimpan Riwayat Pencarian: Perusahaan menyebutkan, mereka tidak menyimpan catatan riwayat pencarian penggunanya atau situs yang telah dikunjungi.
Dengan penerapan mesin pencarian ini, DuckDuckGo tidak memiliki data penelusuran untuk diserahkan ke organisasi pihak ketiga, seperti lembaga penegak hukum atau pemerintah.
5. Data Pengguna Diberikan Secara Sukarela: DuckDuckGo hanya menyimpan informasi pengguna yang diberikan secara sukarela, seperti alamat email untuk buletin privasi.
Kebijakan perusahaan adalah menyimpan data hanya selama diperlukan untuk tujuan yang dinyatakan sesuai kesepakatan.
6. Kontrol Privasi: DuckDuckGo memberikan pengguna kuasa untuk mengontrol secara penuh kontrol privasi mereka saat menjelajah internet. Kamu dapat menyalakan fitur SafeSearch antara strict dan moderate untuk menyaring data yang dibagikan.
DuckDuckGo Aman Dipakai?
Dibandingkan dengan Google atau peramban lainnya, DuckDuckGo jauh lebih personal. Pengguna tidak perlu terlalu khawatir tentang pengumpulan data karena ini dikonfigurasi untuk menghentikan situs web mengumpulkan data penjelajahan.
DuckDuckGo juga mencegah cookie untuk menguntit kamu saat online. Tidak seperti Google, perusahaan ini tidak menyimpan atau menjual informasi apa pun tentang tentang penggunannya.
Lalu apakah aman dipakai? Seperti browser lainnya, DuckDuckGo tidak menghentikan pemilik Wi-Fi, ISP atau pihak lain mengintai apa yang kamu lakukan saat online.
Tak hanya itu, kamu juga masih rentan terhadap virus atau berbagai jenis penipuan secara online layaknya di browser lainnya. Karena itu kamu perlu ingat, DuckDuckGo bukanlah pengganti software anti virus.
DuckDuckGo Bisa Akses Situs Pornografi dan Judol?
Seperti disebutkan di atas, mesin pencarian ini memiliki fitur Safe Search yang dapat digunakan utuk menyaring berbagai konten dewasa, kekerasan, atau lainnya. Disebutkan, perusahaan memakai algoritma khusus untuk menganalisa hasil pencarian secara langsung untuk melindungi pengguna.
Namun, fitur Safe Search sendiri memilik mode “Strict” dan “Moderate” untuk memfilter konten. Bila diatur ke “Strict”, maka seluruh konten berunsur pornografi hingga kekerasan akan diblokir.
Akan tetapi jika diatur ke “Moderate”, pengguna dapat mengakses berbagai konten yang tidak terfilter seperti di mode sebelumnya.
Sumber Refrensi