Cloudflare adalah perusahaan Amerika yang memberikan layanan seperti DNS, Content Delivery Network (CDN) dan banyak layanan tambahan lainnya untuk membuat Website lebih cepat dan lebih aman. Cloudflare digunakan oleh lebih dari 26 juta situs, menghasilkan lebih dari 1 miliar alamat IP setiap hari. Yah, kedengarannya seperti banyak, dan memang begitu. Tapi mengapa Cloudflare sepopuler ini? Mengapabanyak perusahaan lain menggunakan Cloudflare?
Sejarah Cloudlfare
Tiga pendiri Cloudflare, yaitu Matthew Prince, Lee Holloway, dan Michelle Zatlyn, sebelum mendirikan Cloudflare dulunya bekerja di Project Honey Pot, yaitu sebuah proyek jaringan honeypot berbasis web yang menggunakan perangkat lunak yang tertanam di situs web, bertugas mengumpulkan seluruh informasi tentang alamat IP yang digunakan ketika mengumpulkan alamat email dalam spam, surat massal, dan penipuan email lainnya .
Setelah diluncurkan pada konferensi tahunan TechCrunch Disrupt pada 2010, Cloudflare mendapatkan perhatian media pada Juni 2011, setelah sukses memberikan keamanan untuk situs LulzSec. Setahun kemudian pada 2012, Cloudflare menjalin kerjasama dengan berbagai host web salah satunya adalah HostPapa dan menerapkan teknologi yang disebut Railgun.
Kesuksesan Cloudflare dalam pencegahan serangan DDoS terbesar saat itu terjadi pada Februari 2014, dimana Cloudflare mampu melindungi kliennya dari serangan DDoS hingga 400 Gbit/detik. Pada November di tahun yang sama, Cloudflare melaporkan serangan DDoS besar lainnya pada salah satu media independen dengan serangan mencapai 500 Gbit/detik.
Pendanaan
Pada November 2009, Cloudflare mengumpulkan $ 2,1 juta dalam putaran Seri A dari Pelion Venture Partners and Venrock.
Pada Juli 2011, Cloudflare mengumpulkan $ 20 juta dalam putaran Seri B dari Rekanan Perusahaan Baru, Pelion Venture Partners, Venrock.
Pada Desember 2012, Cloudflare mengumpulkan $ 50 juta dalam putaran Seri C dari Mitra Perusahaan Baru, Mitra Ventura Pelion, Venrock, Union Square Ventures, dan Mitra Greenspring.
Pada Desember 2014, Cloudflare mengumpulkan $ 110 juta dalam putaran Seri D yang dipimpin oleh Fidelity Investments, dengan partisipasi dari Google Capital, Microsoft, Qualcomm, dan Baidu.
Akuisisi
Pada Februari 2014, Cloudflare mengakuisisi StopTheHacker, yang menawarkan layanan deteksi malware, penghapusan malware otomatis, dan pemantauan reputasi dan daftar hitam. Pada Desember 2016, Cloudflare mengakuisisi Eager, dengan tujuan meningkatkan platform Aplikasi Cloudflare untuk memungkinkan drag-and-drop instalasi aplikasi pihak ketiga ke situs yang mendukung Cloudflare.
Layanan-layanan Cloudflare
1. Pencegahan serangan DDoS
Cloudflare menawarkan layanan dengan mode “I’m Under Attack” yang bisa diaktifkan untuk mengurangi serangan DDoS Layer 7 yang menargetkan serangan pada HTTP, SNMP, FTP, dan lainnya. Layer 7 merupakan lapisan aplikasi model OSI (Open System Interconnection) yang merupakan standar komunikasi perangkat jaringan yang terdiri dari 7 lapisan, dimana Layer 7 adalah lapisan paling atas dan dipakai oleh berbagai aplikasi di server
2. Firewall aplikasi web
Cloudflare menyediakan firewall aplikasi web. Firewall adalah sistem keamanan jaringan komputer yang digunakan untuk melindungi komputer dari berbagai jenis serangan dari komputer luar. Mencegah akses tidak sah ke atau dari jaringan pribadi . Sayangnya layanan ini hanya untuk pengguna berbayarnya.
3. DNS Otoritatif
Cloudflare menawarkan layanan DNS otoritatif gratis untuk semua klien, dan saat ini sudah memberdayakan lebih dari 35% domain DNS yang dikelola. DNS Otoritatif berfunsi untuk mempublikasikan informasi tentang domain dan server nama dari setiap domain di bawahnya .
4. Public DNS resolver
Pada 1 April 2018, Cloudflare meluncurkan layanan DNS kosumen ‘privacy-first’ di host alamat IP 1.1.1.1 dan 1.0.0.1. Layanan ini juga dapat diakses untuk IPv6 dengan alamat IP 2606:4700:4700::1111 dan 2606:4700:4700::1001. Untuk versi mobile-nya (iOS dan Android), mulai diluncurkan pada 11 November 2018.
IP 1.1.1.1 milik Cloudflare menjadi DNS resolver tercepat dan bersifat private diantara DNS resolver lainnya bahkan milik Google sekalipun (Google Public DNS).
5. Reserve proxy
Layanan utama Cloudflare adalah menyediakan reserve proxy untuk lalu lintas web. Reserve proxy adalah perantara antara client dengan web server dimana client seolah mengakses web server secara langsung . Cloudflare mendukung protokol web baru, termasuk SPDY dan HTTP/2, HTTP/3 Server Push, dan proxy Websockets.
6. Jaringan Pengiriman Konten
Cloudflare juga menyediakan layanan berupa jaringan pengiriman konten atau biasa disebut CDN (Content Delivery Network). CDN adalah kumpulan jaringan server yang saling terhubung dan disimpan di seluruh dunia. CDN difungsikan untuk meningkatkan kecepatan transfer data dengan memberikan data dari lokasi yang terdekat dengan penerima.
7. Proyek Galileo
Proyek Galileo merupakan proyek Cloudflare yang diluncurkan pada 2014 untuk menangkal serangan dunia maya terhadap situs web yang selalu menjadi sasaran untuk diserang, seperti situs organisasi kemanusiaan, kelompok artistik, kelompok perbedaan pandangan politik, dan lain-lainnya.
Keuntungannya
Tidak ada salahnya mengetahui apa saja keuntungan memakai CloudFlare, berikut ulasan lengkapnya:
- Menyembunyikan IP Address asli dari website hosting. Dengan begitu, seseorang tidak bisa menyerang server.
- Bisa membuat cache website. Jadi sumber daya untuk loading website lebih cepat sekaligus mengurangi beban server.
- Memberi perlindungan dari serangan DDOS dengan merubah keamanan website.
- Apabila website down, CloudFlare akan terus melayani cached data hingga website normal kembali.
- Apabila register tidak memberikan opsi untuk menambahkan DNS record, kamu bisa memakai nameservers dari CloudFlare serta menambahkan host DNS record.
- Memberikan pelayanan gratis serta memungkinkan kamu bisa menambahkan beberapa domain.
- Kamu bisa memblok akses website dari negara maupun daerah tertentu, apabila menerima banyak serangan dari negara atau daerah tersebut.
- Memberikan SSL gratis yang bisa dipakai di shared host.
Kerugiannya
Selain mempunyai banyak keuntungan, ada juga kerugian apabila kamu menggunakan CloudFlare, di antaranya:
- Bertindak sebagai main in the middle, apabila CloudFlare mengalami down, website down, dan bahkan web hosting up juga.
- Memungkinkan kamu bisa merubah keamanan website menjadi “I am under attack” mode. Yang mana memblok semuanya upaya serangan DDOS. Namun, juga memblok seluruh robot dan menjadi kerugian untuk sebagian orang.