Cara yang paling baik untuk meningkatkan kecepatan dan mengurangi penggunaan resource oleh website adalah dengan menggunakan Content Delivery Network. CDN adalah teknologi yang mampu memastikan keberadaan content static kamu (seperti gambar, CSS, JavaScript, video, dll) bisa diakses lebih cepat, dengan cara menyalurkannya dari lokasi yang paling dekat dengan pengunjung kamu, sehingga bisa meningkatkan waktu respon server.
Content Delivery Networks sangat berguna untuk website yang ber skala besar, yang memiliki banyak content. Namun, sebenarnya semua website tetap bisa menggunakannya untuk meningkatkan performa website. Kebanyakan penyedia layanan CDN adalah berbayar, namun CloudFlare menawarkan layanan CDN mereka dengan paket gratis yang juga bisa dilengkapi dengan perlindungan DDoS dan banyak fitur lainnya. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak menggunakannya.
Apa Itu Content Delivery Network?
Menurut Akamai, CDN adalah platform server yang tersebar luas di internet. Platform ini membantu untuk mengurangi jeda atau waktu tunda saat kita memuat konten sebuah halaman web.
Hal ini dilakukan dengan mengurangi jarak fisik antara server dan pengguna. Berkat CDN, waktu yang dibutuhkan untuk memunculkan sebuah konten pada situs bisa menjadi lebih singkat.
Sebelum adanya content delivery network, server sumber suatu konten harus merespons request pengguna satu per satu secara manual.
Hal ini tidak hanya memperlambat proses loading, tetapi juga meningkatkan kemungkinan kegagalan atau eror jika traffic web terlalu tinggi.
CDN adalah sekumpulan server global yang terletak di beberapa data center di seluruh dunia yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan website dan hal lainnya yang terkait dengan content website.
Cara Kerja Content Delivery Network
Tujuan CDN adalah meminimalkan jarak antara pengunjung dengan server sebuah situs. Untuk melakukan ini, CDN menyimpan versi cached sebuah konten dalam beberapa lokasi geografis.
Lokasi-lokasi ini disebut Points of Presence (PoP). Setiap PoP memiliki angka atau kode server cache yang bertugas untuk mengirimkan konten pada pengguna yang berjarak paling dekat dengannya. Jadi, CDN menaruh sebuah konten di banyak tempat agar bisa semakin dekat dengan pengguna di berbagai lokasi.
Sebagai contoh, jika kita ingin mengakses sebuah konten yang servernya di Amerika Serikat, CDN akan mengirimkan konten tersebut lewat PoP lokal di Indonesia, alih-alih harus membuat kita mengaksesnya dari jarak yang terlalu jauh.
Manfaat Content Delivery Network
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari Content Delivery Network (CDN):
- CDN sangat bagus untuk website yang memiliki banyak pengunjung.
- CDN memastikan halaman website dapat tampil dengan baik di seluruh dunia.
- Dengan menekan jumlah request (permintaan data) ke server, CDN mampu meminimalisir penggunaan resource hosting (disk space/bandwidth, dll).
- Kecepatan akses website akan terasa meningkat, khususnya bila pengunjung berada di jarak yang cukup dekat dengan lokasi server.
- Ranking website di Google dapat meningkat karena faktor kecepatan akses sangat dipertimbangkan oleh Google.
- CDN dapat menguntungkan berbagai jenis website dan web hosting.
- Mempererat keamanan situs web.
Contoh Content Delivery Network
Ada beberapa CDN yang populer digunakan berbagai situs web, yaitu:
- CloudFlare
- Akamai
- Amazon CloudFront
- Incapsula
- Edgecast
- Cachefly
- Google App Engine
- CDN77
- jsDelivr
- MaxCDN
Pada dasarnya, fungsi semua alternatif CDN tersebut adalah sama. Namun, harga, cakupan, dan beberapa fitur berbeda.
Kesimpulan
CDN menawarkan kecepatan & ketersediaan website yang meningkat, sehingga dapat membuat website kamu lebih atraktif bagi pengunjung. Untuk dapat menggunakan CDN, kamu bahkan tidak perlu kemampuan programming yang tinggi, sehingga hal ini menjadi solusi yang tepat baik bagi pemula maupun yang sudah mahir.