DNS record ini biasanya digunakan ketika kamu ingin menghubungkan satu atau beberapa subdomain ke domain utama. Di samping itu, masih ada juga fungsi lainnya.
Apa Itu CNAME?
Canonical Name, atau yang dikenal sebagai CNAME adalah jenis DNS record yang digunakan untuk membuat alias dari domain atau subdomain yang kamu miliki.
Misalnya kamu punya domain situs.com. Di saat yang sama, kamu ingin agar pengunjung website dapat mengakses melalui www.situs.com. Untuk ini, kamu dapat menentukan situs.com sebagai CNAME dari www.situs.com.
Lalu, apa saja fungsi jenis DNS record ini? Mari simak di bagian selanjutnya.
Fungsi
Selain untuk membuat alias dari sebuah domain, CNAME memiliki beberapa fungsi lain, yaitu:
- Untuk “menghilangkan”subdomain — Jika kamu menggunakan layanan hosting gratis, barangkali alamat website kamu berbentuk subdomain. Misalnya situs.hosting.com. Nah, kamu dapat membuat CNAME dengan domain situs.com yang diarahkan ke subdomain tersebut.
- Untuk menyambungkan layanan tertentu ke subdomain buatan kamu — Barangkali kamu menggunakan layanan customer retention management atau CRM untuk bisnis kamu. Nah, kamu dapat membuat subdomain (crm.website.com, misalnya) dan menggunakan CNAME untuk menyambungkan platform layanan CRM tersebut ke website kamu. Dengan ini, kamu jadi dapat mengakses CRM dengan URL custom.
- Untuk mengarahkan domain dengan ccTLD ke domain utama — ccTLD atau country-code top level domain adalah nama domain dengan ekstensi kode negara. Contohnya adalah .id, .uk, dan .jp. Apabila kamu membeli beberapa domain ccTLD untuk website kamu, CNAME dapat kamu gunakan untuk mengarahkannya ke domain utama.
Cara Kerja
Kegunaan CNAME sangat jelas, yaitu agar kamu dapat mengarahkan satu domain/subdomain ke domain lainnya. Namun, bagaimana cara kerjanya?
Untuk memahaminya, kamu perlu tahu mekanisme yang terjadi ketika seseorang mengakses website yang menggunakan alias.
Misalnya, kamu mengakses www.situs.com di browser. Setelah kamu memasukkan URL tadi, browser akan mengirimkan DNS request. DNS resolver akan mencari name server yang memiliki DNS record dari situs.com.
Kemudian, DNS resolver akan memberikan CNAME record dari situs.com ke browser. Di sini, browser memahami bahwa www.situs.com adalah alias dari situs.com.
Karena itu, proses yang sama akan diulang untuk meminta IP address yang terdaftar untuk situs.com. Baru setelah itu, pengguna browser dapat masuk ke website yang dituju.
Kesimpulan
CNAME adalah sebuah DNS record yang memungkinkan kamu untuk menggunakan alias bagi domain kamu. Selain itu, kamu juga dapat “menghapus” subdomain, menyambungkan sebuah layanan ke subdomain kamu, dan mengarahkan ccTLD ke domain utama. Untuk mengarahkan domain, kamu dapat menggunakan menu Zone Editor pada cPanel, sekian dan terima kasih semoga bermanfaat mudah di pahami.